BKSDA Jambi Terima Kunjungan DPRD Kabupaten Tebo
Jambi, 11 Maret 2021. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Jambi menerima kunjungan anggota DPRD Komisi II Kabupaten Tebo. Kedatangan para Anggota DPRD tersebut bertujuan untuk melakukan koordinasi dan mengetahui progres pengelolaan gajah di Bentang Alam Bukit Tigapuluh khususnya di Kabupaten Tebo. Kunjungan tersebut diterima Kepala Balai KSDA Jambi beserta jajaran dan perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi.
Kepala Balai KSDA Jambi, Rahmad Saleh, S.Hut., M.Si menyambut hangat kedatangan para Anggota DPRD di ruang rapat Balai KSDA Jambi. Acara kunjungan dimulai dengan presentasi langsung oleh Kepala Balai KSDA Jambi tentang progress serta program kerja Balai KSDA Jambi dalam pengelolaan gajah di Bentang Alam Bukit Tiga Puluh. Dalam presentasi nya, Balai KSDA Jambi menyampaikan program dalam rangka mengelola populasi gajah jangka panjang, selanjutnya disampaikan juga bahwa Balai KSDA Jambi telah menurunkan angka konflik gajah dan meningkatkan kapasitas UKM dengan mengangkat komiditi hasil hutan asli daerah seperti kopi, jernang, dan madu di 6 Desa yaitu Desa Suo-Suo, Muara Sekalo, Lubuk Mandarsah, Semambu, Pemayungan dan Muara Kilis. Lebih lanjut, Balai KSDA Jambi sedang mempersiapkan Pembangunan Pusat Informasi Konservasi gajah di Desa Muaro Sekalo.
Perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Sapta Andriawan mengatakan bahwa, “Kami sebagai pemerintah daerah Provinsi Jambi mengapresiasi program Balai KSDA Jambi di Bentang Alam Bukit Tiga Puluh” ujar Sapta.
Acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama untuk mencari solusi dalam mempercepat penanganan konflik gajah dan masyarakat di Kabupaten Tebo. Dalam kesepakatan bersama, Pemerintah Daerah bekerjasama dengan Balai KSDA akan melakukan percepatan sosialisasi dan pembentukan Masyarakat Mitra Konservasi (MMK) terutama di Desa yang sering berkonflik dengan satwa liar di Kabupaten Tebo.
Kepala Balai KSDA Jambi mengatakan bahwa,” Dengan adanya kunjungan Anggota DPRD Tebo dapat memberikan masukan positif bagi kita semua dalam menurunkan konflik gajah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar di Bentang Alam Bukt Tiga Puluh. Kunjungan Komisi II DPRD Kab. Tebo membuktikan bahwa dalam upaya penanganan konflik gajah dan masyarakat, Balai KSDA Jambi tidak berjalan sendiri. Masih banyak pihak-pihak lain yang peduli dan memberikan dukungan secara nyata agar habitat satwa terutama gajah dapat senantiasa lestari.” Tutupnya.